Loading...
Di provinsi Hebei, Cina, ada seorang gadis yang telah meninggal dunia dan dinikahkan dengan seorang lelaki yang juga sama-sama telah tiada. Kurang aneh? Ini dia seterusnya: Setelah beberapa waktu, gadis tesebut kawin lari dengan laki-laki lain yang juga sudah menjadi mayat!Faham??
Miss Wu, nama si gadis yang sudah meninggal itu, dijual oleh orangtuanya ke Tuan Liu, saudara laki-laki pengantin lelaki yang juga sudah menjadi mayat. Tuan Liu berpikir bahwa Miss Wu merupakan pasangan yang sesuai bagi saudaranya yang baru saja meninggal. Dia pun membayar wang untuk mayat Wu dan mengatur upacara minghun (pernikahan hantar-mayat), dimana pasangan pengantin bahagia itu dikuburkan bersama-sama.
Namun, ternyata kebahagiaan keduanya tidak berlangsung lama. Miss Wu ternyata dicuri oleh pencuri kuburan dan dikawinkan dengan lelaki lain dengan harga diskaunn kerana kondisi mayat Miss Wu sudah agak membusuk. Setelah tahu saudara iparnya telah dicuri, Tuan Liu marah. Setelah diselidiki, akhirnya pencuri kuburan pun tertangkap.
Di Cina, ada sebuah tradisi untuk menikahkan orang yang telah mati kerana mereka memerlukan seorang isteri untuk menuju alam akhirat. Hal ini menimbulkan adanya pasar untuk memperjualbelikan mayat pengantin. Tiap mayat akan berpindah-tangan dengan biaya lebih dari 2 juta. Bisnis ini mampu mendapatkan keuntungan besar, sehingga membuat orang gelap mata dan rela untuk mencuri kuburan, atau bahkan membunuh, demi mendapatkan mayat untuk dijadikan pengantin.
Pada tahun 2006, ada seorang yang bernama Song yang telah membunuh 6 orang wanita dan menjualnya sebagai pengantin. Dia menjadi saksi kepada polis bahwa dirinya telah membunuh dan menjual tubuh mereka untuk dijual menjadi pengantin. Song memilih untuk membunuh terlebih dahulu kerana menurutnya lebih mudah untuk membunuh daripada mencuri mayat dari kuburan.
p/s pelik betul tradisi mereka
0 Ulasan
jerit kat sini