Pengakuan penuh wanita ini dedah siapa sebenarnya Trump dalam hubungan s3ks!

Pengakuan penuh wanita ini dedah siapa sebenarnya Trump dalam hubungan s3ks!

Loading...
Donald Trump ajak saya seks threesome -pengakuan penuh wanita ini dedah siapa sebenarnya trump!:


Donald Trump ajak saya seks threesome -pengakuan penuh wanita ini dedah siapa sebenarnya trump!
Donald Trump ajak saya seks threesome -pengakuan penuh wanita ini dedah siapa sebenarnya trump! |

 Menurut Alana Evans, seorang bintang lucah dari Amerika Syarikat, Stephanie Clifford, salah seorang profesornya mengakui bahawa pada bulan Jun 2006 bahawa dia telah dihubungi oleh seseorang yang meminta dia untuk datang ke sebuah hotel untuk bertemu Donald Trump.

Seorang bintang lucah lainnya juga mengungkapkan bahawa Presiden Amerika Syarikat tersebut pernah memintanya untuk melakukan hubungan seks bertiga atau threesome
Alana Evans sendiri menyatakan pengakuannya pada saluran NBC.

Pada minggu lalu, telah tersebar khabar bahawa Stormy Daniels, atau dikenali sebagai Stephanie Clifford telah memperoleh wang untuk tutup mulut dari pihak pengacara Presiden Amerika Syarikat.

Tiga perempuan AS menuduh Trump ‘menggerayangi’ mereka
(L-R) Jessica Leeds, Samantha Holvey, and Rachel Crook


tiga perempuan yang menuduh Presiden AS Donald Trump telah melakukan perbuatan seksual paksa terhadap mereka, menyerukan Kongres melakukan penyelidikan resmi.

Dalam jumnpa pers New York City, ketiganya menuduh Trump meraba-raba, menggerayangi, mencium paksa, mempermalukan atau melecehkan mereka.

Ketiganya – Jessica Leeds, Samantha Holvey, dan Rachel Crooks – sudah memapar secara rinci tuduhan mereka sebelumnya dalam acara televisi.

Gedung Putih mengatakan bahwa para perempuan tersebut melontarkan ‘pengakuan palsu.’
Konferensi pers Senin (11/12) pagi diselenggarakan oleh Brave New Films, yang bulan lalu merilis sebuah film dokumenter, 16 Women and Donald Trump, tentang berbagai tudingan dari sejumlah perempuan.

Tuduhan mereka sekarang ditelan berbagai keriuhan politik, namun belakangan mendapat angin baru setelah bangkitnya gelombang baru pengungkapan pelecehan dan serangan seksual oleh sejumlah tokoh masyarakat terkenal sejak jatuhnya produser Hollywood Harvey Weinstein.

Leeds, Holvey dan Crooks awalnya mengungkapkan pengakuan mereka secara terpisah sebulan sebelum pemilihan presiden AS tahun lalu.

Pada NBC News pada hari Senin, Samantha Holvey mengatakan bahwa Trump memelototinya dan para peserta kontes kecantikan Miss USA lain dengan cara tertentu. Trump adalah pemilik penyelenggaraan kontes itu.

Mantan Miss North Carolina, yang saat itu berusia 20 tahun, mengatakan “dia menjajarkan kami semua” dan “menatap saya seakan saya hanyalah sepotong daging”.

“Ini membuat saya merasa sangat rendah,” kata Holvey kepada pembawa acara NBC, Megyn Kelly.
Kepada wartawan, Holvey berkata: “Kongres telah menyelidiki anggota Kongres lainnya, jadi saya pikir merupakan hal yang adil andai dia (Trump) juga diselidiki.

“Ini bukan masalah politik partisan. Ini tentang bagaimana perempuan diperlakukan setiap hari.”
Lain lagi Jessica Leeds, sekarang berusia 70-an, mengatakan bahwa saat berusia 38, dia duduk di samping Trump di kabin kelas satu dalam penerbangan ke New York dan Trump secara seksual menyerangnya.

Leeds berkata: “Dia menerjang saya.”

Dia bilang dia mengungkapkan hal itu karena: “Saya ingin orang tahu, manusia seperti apa Trump sebenarnya, betapa dia adalah seorang cabul.”

Adapun Rachel Crooks mengatakan bahwa Trump memaksa mencium bibirnya di depan lift di Trump Tower saat dia berusia 22 tahun.

Saat itu ia bekerja sebagai resepsionis di sebuah perusahaan real estat yang berkantor di sana.
“Saya terguncang,” katanya. “Hati saya tercabik-cabik.”

Hak atas foto EPA

Image caption Summer Zervos meminta Trump untuk menarik kata-katanya.
Gedung Putih menanggapi dengan mengatakan: “Tuduhan palsu ini, yang sepenuhnya terbantahkan oleh para saksi mata, dibahas secara panjang-lebar selama kampanye tahun lalu, dan rakyat Amerika menyuarakan penilaian mereka dengan memberikan kemenangan besar (bagi Trump).

“Kekonyolan dan waktu dilontarkannya tudingan-tudingan palsu ini sudah menunjukkan maksudnya dan tur publisitas ini makin menegaskan lebih jauh motif politik di belakang mereka.”
Presiden Trump sudah menyangkal tuduhan-tuduhan tersebut tahun lalu dan menyatakan akan menuntut para penuduh, meski ia belum juga melakukannya.

Namun, akhir pekan lalu, duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikki Haley, mengatakan bahwa para penuduh itu “harus didengarkan”.

Berbicara kepada CBS News, Nick Haley mengatakan bahwa dia “sangat bangga pada kaum perempuan yang maju ke depan” mengungkapkan apa yang mereka alami.

Sementara itu, senator Partai Demokrat Cory Booker dari New Jersey, Jeff Merkley dari Oregon dan Kirsten Gillibrand dari New York – menyerukan Trump untuk mengundurkan diri terkait tuduhan tersebut.

Saat kampanyenya yang sukses tahun lalu, sebuah rekaman video yang bocor ke publik, menunjukkan Trump yang sesumbar tentang merogoh vagina perempuan.
Dalam sebuah pengakuan lain, Summer Zervos, mantan kontestan dalam acara televisi The Apprentice yang dimiliki Trump menuduh Trump melecehkannya pada 2007.

Perempuan yang kini berusia 41 tahun tersebut mengatakan bahwa Trump melakukan penyerangan seksual saat bertemu dengannya untuk membicarakan kesempatan kerja di hotel di Beverly Hills.
Zervos mengatakan bahwa Trump “mendorong-dorongkan alat kelaminnya” saat dia berusaha menolak rayuan Trump.

Presiden Trump juga sudah membantah dan menyatakan bahwa itu ‘tuduhan palsu dan konyol’ dan berjanji untuk menuntut balik.

“Saya dicium, punggung diraba Trump tanpa kerelaan’, dakwa mangsa salah laku seks

NEW YORK: Presiden Amerika Syarikat, Donald Trump kini berdepan tiga pertuduhan salah laku seks dari tiga wanita yang pernah bekerja dengannya sebelum ini.

Tiga wanita tampil membuat sidang media berhubung gangguan seksual yang didakwa dilakukan Trump dan mahu Kongres Amerika membuka kertas siasatan terhadap Trump.

Tiga wanita terbabit adalah Jessica Leeds, Samantha Holvey dan Rachel Crooks berkongsi pengalaman hitam mereka bersama Presiden Amerika Syarikat terbabit.

Sebelum ini ketiga-tiga wanita terbabit telah menceritakan apa yang berlaku kepada mereka semasa kempen pilihan raya presiden berlangsung tahun lalu namun tiada sebarang tindakan diambil.

Menurut seorang mangsa Rachel Crooks, 22, dia pernah bekerja sebagai penyambut tetamu di sebuah firma hartanah di Trump Tower dan adegan salah laku seks itu berlaku apabila Trump didakwa menciumnya secara paksa.

Crooks memetik rakaman temubual dibuat Trump yang berkata “Saya hanya mula mencium mereka, seperti magnet, cuma mencium, saya tidak menunggu. Biarkan awak melakukannya, anda boleh berbuat apa-apa.”

Kenyataan itu bagi Crooks jelas menunjukkan sifat tidak hormat Trump terhadap kaum wanita terutama dirinya yang menjadi mangsa salah laku seks Trump.

Menurut seorang lagi mangsa, Jessica Leeds, Trump pernah merabanya ketika dalam perjalanan menaiki kapal terbang hingga dia terpaksa menukar tempat duduk kerana tidak tahan dengan perlakuan Trump.

“Saya bukan budak kecil, saya berusaha bangun dari kerusi saya dan mencapai dompet dan terus beredar ke tempat duduk belakang,” jelasnya.

‘White House’ yang menerima maklumat tersebut bagaimanapun menafikan dakwaan dan mendakwa ia laporan palsu.

Buat masa ini belum ada maklum balas dari Trump berhubung dakwaan itu.

Catat Ulasan

0 Ulasan