Loading...
Pesawat ringan jenis Learjet 85 buatan Bombarderi gagal laku di pasaran karena sepinya pembeli.
Dream - Pabrik pesawat jet Kanada, Bombardier, telah menghentikan produksi pesawat ringan jenis Learjet 85 karena sepinya permintaan pasar
. Akibatnya, perusahaan terpaksa merumahkan 1,000 karyawan di Meksiko dan Amerika Serikat.
Saham perusahaan langsung turun lebih dari 25 persen menjadi 3,03 dolar Kanada per lembar dalam perdagangan pagi di Toronto setelah pengumuman.
"Penghentian tersebut dikarenakan lemahnya permintaan pasar terhadap pesawat Learjet 85," kata Bombardier dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Arabnews, Minggu, 18 Januari 2015.
Manajemen Bombardier menilai, minimnya pembelian pesawat Learjet 85 diduga berkaitan dengan masih lemahnya pasar untuk kategori pesawat ringan yang berlangsung sejak krisis ekonomi.
Pabrik pesawat terbesar ketiga di dunia ini memutuskan akan tetap membuat Learjet yang sedikit lebih kecil seperti model 70 dan 75. Namun fokus utama produksi Bombardier adalah pesawat penumpang berukuran sedang seperti CSeries dan Global 7000 atau 8000.
CSeries adalah andalan Bombardier di kelas pesawat penumpang dengan 100-150 tempat duduk yang didominasi oleh Airbus dan Boeing.
Sebelumnya, Bombardier telah merumahkan 1.700 pekerja pada bulan Desember 2013 dan lebih dari 1.800 pada akhir Juli 2013 karena perusahaan kesulitan merestrukturisasi divisi kedirgantaraannya.
0 Ulasan
jerit kat sini