Misteri Al Quran Raksaksa Jatuh Dari Langit Gemparkan Penduduk

Misteri Al Quran Raksaksa Jatuh Dari Langit Gemparkan Penduduk

Loading...
Warga Desa Glagaharum, Porong, Sidoarjo, heboh kisah misteri Alquran tiba-tiba jatuh di kamar salah seorang warga.


Warga desa mengungkap kisah misteri jatuhnya Alquran raksasa yang berukuran panjang 2 meter, lebar 2,4 meter, dan tebal 15 cm.

Alquran raksasa itu muncul tiba-tiba di rumah Anang Asriyanto, 28. Kejadiannya sudah lebih dari sebulan lalu. Tepatnya pada Selasa, 2 Desember 2014 lalu. Tapi baru beberapa hari terakhir, Anang buka suara soal kisah misteri itu.


Anang, mengatakan, saat kejadian, dirinya dan 50 warga tengah istigosah di rumah. Tiba-tiba terdengar suara keras dari dalam kamar. Setelah diperiksa, di kamar berukuran 3×3 meter ada benda panjang yang dibungkus kain hitam.
“Setelah dibuka, alangkah terkejutnya ternyata [isinya] Alquran yang sangat besar,” kata Anang seperti dikutipSolopos.com dari Detik, Senin (12/1/2015).

Tak ada kerusakan di kamar. Entah dari mana datangnya Alquran itu. Anang menyebutnya Alquran jatuh ke kamar secara ghaib.
Puluhan jamaah istigosah di rumah Anang, kaget saat mengetahui isi bungkusan hitam yang jatuh di kamar adalah Alquran raksasa. Mereka langsung menciumnya. Kertas Alquran terlihat usang, seperti lapuk di makan usia. Bobotnya diperkirakan 1 kuintal.
“Hampir semua jamaah tidak percaya dan menganggap penemuan kitab suci Alquran itu seperti mimpi,” jelas seorang jamaah istigosah, Nur Khanin.


Terkait hal ini, Kades Glagaharum, pihak Kepolisian Danramil Porong dan Forum Musyawarah Kecamatan (Forpinka) serta penemu Alquran, Anang Asriyanto, melakukan pertemuan tertutup.
Laporan dari Detik, Selasa (13/1/2015), mengungkap Pertemuan yang digelar kurang lebih 1 jam di Balai Desa Glagaharum, memutuskan rumah Anang di RT 12 RW 3 Porong, Sidoarjo, di-police line.
“Hasil rapat tadi, akhirnya memutuskan rumah saudara Anang di-police lineuntuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi makin siang, warga makin banyak berdatangan,” kata Kapolsek Porong, Kompol Mujiono kepada wartawan di lokasi, Selasa (13/1/2015).
Sementara Kades Glagaharum Arum Kusmianto mengaku peristiwa Alquran jatuh dari langit itu tidak bisa percaya.
“Ini rekayasa, masak Alquran dari langit. Pokoknya saya tidak percaya, kenapa sudah 42 hari kok baru diberitahukan ke warga, saya tetap tidak percaya,” tegasnya.

Catat Ulasan

0 Ulasan