Loading...
Empat Hari Disembelih, Ayam Jago Tulus Tetap Hidup
Ayam Jago milik Tulus (Gambar: Mukhtar)
JOMBANG - Seekor ayam jago milik Tulus Widodo (42) warga di Jombang, Jawa Timur tetap hidup meskipun sudah disembelih lehernya empat hari lalu. Kabar ini pun menggegarkan warga Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Jombang. Berbeza dengan ayam pada umumnya, ayam jago milik Tulus ini disebut sakti. Meski sudah disembelih empat hari lalu, namum sampai kemarin siang ayam tersebut masih hidup.
Padahal Tulus mengaku sudah menyembelih leher si ayam hingga tiga kali. Bila diberi minum, air yang masuk dari mulut si ayam langsung keluar lagi dari lehernya yang sudah terpotong. Menurut Tulus, ayam jago ini dibeli dari pasar tempatan seminggu lalu. Ayam ini rencananya akan dimakan untuk acara khitanan puteranya Dimas Eko Prasetyo. Namun saat disembelih dan diletakkan ke tanah, ayam ini terus kembali berdiri tegak. Penasaran, Tulus pun kembali menyembelih leher ayam tersebut.
Namun, ayam ini tetap saja hidup dan masih boleh berjalan. Upaya yang sama dilakukan Tulus untuk kali ketiga dengan hasil yang sama. Merasa ada yang tidak kena, Tulus memutuskan menyembelih ayam lain dan membiarkan ayam jagonya tetap hidup. Sementara Dinas Peternakan Jombang membantah bila ayam jago milik Tulus merupakan ayam sakti.
Menurut Kepala Dinas Peternakan Jombang, Sukoco, ayam tersebut tidak mati kerana cara menyembelihnya yang tidak benar. Akibatnya, venajogolaris atau saluran darah yang letaknya berhimpitan dengan jalan nafas dan saluran makanan tidak terpotong. Jika saluran darah putus, Sukoco memastikan ayam tersebut akan mati. Selain itu, Sukoco menjelaskan meskipun si ayam tidak makan, haiwan itu tetap hidup dengan bergantung kepada cadangan makanan di tubuhnya.
JOMBANG - Seekor ayam jago milik Tulus Widodo (42) warga di Jombang, Jawa Timur tetap hidup meskipun sudah disembelih lehernya empat hari lalu. Kabar ini pun menggegarkan warga Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Jombang. Berbeza dengan ayam pada umumnya, ayam jago milik Tulus ini disebut sakti. Meski sudah disembelih empat hari lalu, namum sampai kemarin siang ayam tersebut masih hidup.
Padahal Tulus mengaku sudah menyembelih leher si ayam hingga tiga kali. Bila diberi minum, air yang masuk dari mulut si ayam langsung keluar lagi dari lehernya yang sudah terpotong. Menurut Tulus, ayam jago ini dibeli dari pasar tempatan seminggu lalu. Ayam ini rencananya akan dimakan untuk acara khitanan puteranya Dimas Eko Prasetyo. Namun saat disembelih dan diletakkan ke tanah, ayam ini terus kembali berdiri tegak. Penasaran, Tulus pun kembali menyembelih leher ayam tersebut.
Namun, ayam ini tetap saja hidup dan masih boleh berjalan. Upaya yang sama dilakukan Tulus untuk kali ketiga dengan hasil yang sama. Merasa ada yang tidak kena, Tulus memutuskan menyembelih ayam lain dan membiarkan ayam jagonya tetap hidup. Sementara Dinas Peternakan Jombang membantah bila ayam jago milik Tulus merupakan ayam sakti.
Menurut Kepala Dinas Peternakan Jombang, Sukoco, ayam tersebut tidak mati kerana cara menyembelihnya yang tidak benar. Akibatnya, venajogolaris atau saluran darah yang letaknya berhimpitan dengan jalan nafas dan saluran makanan tidak terpotong. Jika saluran darah putus, Sukoco memastikan ayam tersebut akan mati. Selain itu, Sukoco menjelaskan meskipun si ayam tidak makan, haiwan itu tetap hidup dengan bergantung kepada cadangan makanan di tubuhnya.
0 Ulasan
jerit kat sini