Wow!!Nilai Kekayaan Khadafi Mencapai Rp1.769 T?

Wow!!Nilai Kekayaan Khadafi Mencapai Rp1.769 T?

Loading...
Khadafi yang dikelilingi perempuan (Foto: AFP)


TRIPOLI - Menurut perkiraan seorang pejabat senior Dewan Transisi Nasional (NTC), kekayaan Moammar Khadafi dikabarkan mencapai USD200 miliar atau sekira Rp1.769 triliun (Rp8,848 per USD).

Apakah ini benar? Mungkin saja hal itu terjadi mengingat dirinya menguasai kekayaan minyak Libya selama 42 tahun. Setidaknya hal inilah yang diperkirakan oleh pejabat NTC.

Pejabat tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan, Khadafi memiliki kekayaan yang tersebar dari banyak rekening bank, properti dan investasi di perusahaan-perusahaan besar di dunia.

Tetapi apakah angka Rp1.076 triliun itu masuk akal? Semua itu bisa saja terjadi. Khadafi selama ini memegang kendali kekayaan minyak Libya secara pribadi. Hal ini tidak berlangsung dalam waktu singkat, melainkan dalam jangka waktu 42 tahun!.

Bila saja Khadafi masih hidup, tentunya dia menjadi orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaannya yang luar biasa. Kini, dengan kematiannya diharapkan kekayaan Khadafi dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat yang selama ini terbengkalai. Demikian diberitakan RIA Novosti, Selasa (25/10/2011).

Sementara nasib keluarga Khadafi sendiri hingga saat ini masih dalam ketidakpastian. Beredar kabar bahwa keluarga Khadafi saat ini akan pindah ke Afrika Selatan.

Keluarga Khadafi yang akan pindah ke Negeri Benua Hitam ini termasuk istrinya Sofia, putrinya Aisha. Selain itu kedua putra Khadafi yang masih tersisa Muhammad dan Hannibal akan terbang dari Aljazair menuju Afrika Selatan.

Saadi Khadafi yang berada di Niger dan Saif Al-Islam yang saat ini tidak diketahui keberadaannya, diperkirakan juga akan berkumpul bersama anggota keluarganya yang lain di Afsel.

Bila rencana ini berlangsung, bisa jadi memicu kemarahan pihak NTC. Pihak yang memegang pemerintahan sementara di Libya ini menuntut agar keluarga Khadafi yang dalam pelarian untuk kembali ke Libya. NTC mendesak mereka harus menjalani pengadilan di Libya.

Catat Ulasan

0 Ulasan