Khadafi Sempat Bersantai Sebelum Tewas

Khadafi Sempat Bersantai Sebelum Tewas

Loading...

MISRATA - Seorang pengawal pribadi Moammar Khadafi menceritakan saat-saat terakhir Khadafi di kampung halamannya sebelum dirinya akhir tewas terbunuh. Khadafi pun tampak bersantai.

Khadafi dikabarkan menghabiskan waktunya dengan membaca, menulis surat, atau menyeduh tehnya di atas kompor.

"Khadafi tidak memimpin pertempuran, putranya lah yang memimpin peperangan itu. Khadafi juga tidak menyusun strategi perang atau merencanakan apapun," ujar pengawal Khadafi yang ditahan di Misrata Mansour Dao, seperti dikutip Press Association, Rabu (26/10/2011).

Beserta Dao, Moammar Khadafi mengendarai mobil Toyota Landcruiser dari Sirte, mencoba untuk melarikan diri, namun pesawat North Atlantic Treaty Organization (NATO) berhasil melancarkan bombardirnya ke rombongan Khadafi. Dao pun terluka dan ditangkap, sementara itu Khadafi dihakimi.

Dao mengatakan, dirinya tidak sadarkan diri dari lukanya, sebelum Khadafi akhirnya ditangkap. Dirinya pun tidak tahu menau apa yang terjadi dengan bosnya.

Menurut Dao, Khadafi melarikan diri dari rumahnya di Tripoli pada 18 atau 19 Agustus lalu, tepat sebelum pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC) masuk ke Ibu Kota Libya, setelah Tripoli jatuh ke tangan NTC, Khadafi langsung menuju Sirte, ditemani oleh Mutassim.

Putra Khadafi, Saif al Islam saat itu berada di Bani Walid, yang merupakan markas dari para pendukung Khadafi. Dao pun bergabung dengan pasukan loyalis Khadafi lainnya di Sirte.

"Saya merasa bersalah padanya (Khadafi) karena dirinya meremehkan situasi. Khadafi bisa saja diselamatkan dari negaranya," ujar Dao.

"Khadafi stress, dirinya tampak sangat marah, dan bahkan mengamuk sewaktu-waktu. Namun, sebenarnya Khadafi hanya bersedih dan marah. Khadafi juga yakin, warga Libya masih mencintainya, meski kami sudah memberitahunya, bahwa Tripoli sudah diduduki," tambahnya.

Dao sudah bekerja untuk Khadafi sejak 1980, dirinya diangkat sebagai kepala pengawal pribadi Khadafi pada 1990.

Pengawal Khadafi ini juga mengatakan, Sekira 350 pasukan loyalis Khadafi dipimpin oleh Mutassim Khadafi, banyak dari para loyalis yang melarikan diri dari serangan itu.(rhs)

Catat Ulasan

0 Ulasan