Subhanallah, Masjid Tetap Berdiri Teguh Saat Awan Panas Merapi Melanda

Subhanallah, Masjid Tetap Berdiri Teguh Saat Awan Panas Merapi Melanda

Loading...

Panasnya guguran awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi di Yogyakarta menjadikan puluhan orang terbunuh. Hijaunya desa telah terganti dan tebalnya debu abu gunung berapi tergolong gersangnya pokok-pokok yang terbakar.


Menurut pemantau Pemindahan Korban Merapi Dompet Dhuafa, Iman Surahman, cuma terdapat satu bangunan yang bersisa utuh berdiri yakni Masjid Al Amin. Masjid itu cuma terletak 100 meter dari laman rumah Mbah Maridjan di desa Kinahrejo, Cangkringan, Umbul Harjo Sleman Yogyakarta.
"Betul terdapat masjid yang berdiri, sejak sekian banyak rumah yang yang porak peranda. Yang tinggal kelihatan wujudnya yakni masjid, tersebut kuasa Allah, "kata Iman, Khamis, (28/10/2010) malam.


Foto Awan Petruk muncul di atas merapi pasca gunung merapi memuntahkan awan panas simak foto awan mbah petruk di samping ini, entah ini ada pertanda apa ya? apakah benar kepercayaan orang yang menyangka Mbah Petruk menagih janji? Menurut kepercayaan warga sekitar, mbah petruk adalah penguasa alam ghaib yang menguasai wilayah gunung merapi.

Foto awan mbah petruk mungkin akan ramai dicari orang sama seperti kasus foto jenazah mbah maridjan yang meninggal dalam keadaan sujud pasca bencana letusan merapi.

Memang banyak hal mistis yang terjadi pasca terjadinya letusan merapi, namun ada juga yang memanfaatkan ini hanya untuk ajang iseng semata seperti yang memanipulasi foto awan mbah maridjan dengan keahlian photoshop nya. kalau foto awan mbah maridjan di bawah ini sih jelas bukan foto asli melainkan foto editan.

Di foto awan mbah maridjan terlihat tiga orang yang sedang melongo menyaksikan awan panas atau wedhus gembel yang keluar dari gunung merapi, dan awan tersebut membentuk wujud manusia tua dengan posisi sedang duduk dengan tangan kirinya bertopang pada dengkul kaki kirinya. Wah ada ada saja nih kreatifitas orang memanfaatkan situasi. semoga saja tidak ada warga yang terhasut soal awan mbah maridjan dan menganggap nya ke arah kepercayaan mistis alias klenik yah?


Foto Awan Puncak Merapi Berbentuk Kepala Petruk. Dalam foto yang diambil oleh salah seorang warga Kecamatan Srumbung Magelang itu, awan itu menyerupai wajah Petruk, salah satu punakawan dalam pewayangan Jawa yang berhidung mancung.

Foto tersebut milik Suswanto (40), warga Dusun Anom, Desa Sudimoro, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah. Dia mengaku mengambil foto tersebut Senin (25/10/2010) pukul 05.00 WIB dari rumahnya.

“Usai salat subuh, saya begitu melihat puncak Merapi kok ada awan bentuknya aneh. Langsung saya abadikan dengan kamera digital,” ujar Suswanto.

Suswanto kemudian memperlihatkan foto itu kepada beberapa tetangga desanya seperti di Desa Ngargosuko, Desa Salamsari, Desa Krajan, Desa Jengglis, Desa Kemiren , Desa Sumberrejo dan Desa Kaliurang.

“Beberapa sesepuh dan orang-orang tua desa menyatakan jika sudah terlihat kepala Mbah Petruk atau Nyai petruk yang sudah menagih janjinya maka akan terjadi letusan di puncak Gunung Merapi yang sangat besar,” tegas Suswanto.

Kondisi mayat Mbah Maridjan saat mati bersujud di Gunung Merapi

Sugihartono, tetangga Suswanto, mengatakan warga setempat sangat mempercayai mitos Mbah Petruk atau Nyai Petruk. Mitos itu dipercaya secara turun-temurun.

Mitos itu terkait cerita tentang kekecewaan Raja Majapahit, Brawijaya terhadap Kerajaan Demak dalam kisah Sabdo Palono Genggong. Brawijaya saat itu ingin menyepi di Gunung Lawu namun diusir. Brawijaya akhirnya bersemedi di puncak Merapi.

Saat menyepi di Merapi, Brawijaya bertemu dengan seorang wanita tua yang konon disebut Nyai Petruk atau Mbah Petruk. “Mbah Petruk kemudian mengeluarkan sabda jika Ada pemimpin di sekitar Merapi yang tidak benar dirinya akan menagih janji,” ujar Sugihartono.

Sugihartono menjelaskan dalam foto itu kepala Mbah Petruk menghadap ke Selatan. Ini artinya letusan Merapi yang terbesar akan menimpa di Yogjakarta dan sekitarnya.

“Kucir belakang dan hidung tajamnya menghadap ke selatan, Yogjakarta. Maka diperkirakan yang akan mendapat akibat besar adalah kota Yogjakarta dan sekitarnya,” tegas Sugihartono.


Mbah Diur (54), sesepuh Dusun Gantan, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Magelang menjelaskan Merapi secara filosifi dan metafisis dikuasai beberapa arwah dari orang yang mumpuni. Salah satunya Nyai Petruk atau Mbah Petruk yang menguasai bagian puncak bersama mahkluk gaib lainnya, Den Mas Anwar, anak dari Pangeran Samber Nyawa penguasa Gunung Lawu.

Wallahuallam..

Catat Ulasan

0 Ulasan