Demi Ilmu,Sanggup Lakukan Apa Saja Biar Nyawa Dihujung Tanduk

Loading...

Setiap semester, anak-anak ini, dengan dikawal guru-guru mereka harus berjalan sejauh 200 km untuk menuju lokasi tempat belajar mereka, tapi jika melihat gambar di atas, kelihatannya jarak sejauh itu bukan halangan utama yang harus mereka hadapi.

Cabaran sebenarnya ada pada tebing curam dengan jalur setapak yang hanya selebar telapak tangan, sungai yang sangat sejuk, dan jambatan-jambatan yang disini hanya akan kita temui di tempat outbond.

Untungnya, sekolah mereka merupakan boarding school yang menyediakan asrama untuk mereka menginap. Jadi perjalanan nan panjang ini hanya perlu dilakukan dalam setiap pergantian semester.

Dan mereka adalah anak-anak dari suku Uyghur dari desa Pili di daerah autonomi Xinjiang China.