Sukakah Atau Ngerikah?

Sukakah Atau Ngerikah?

Loading...
Hartina Melahirkan Batu Permata
Seorang wanita hamil bernama Hartina di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dilaporkan melahirkan beratus-ratus batu permata. perempuan berusia 26 tahun bernama Hartina mengaku dirinya telah melahirkan beratus-ratus biji permata, pada 16 september lalu, saat ia tengah hamil 7 bulan masa kandungannya. Pengakuan ini tentu saja telah membuat heboh warga di seluruh Takalar. Hartina sendiri adalah warga Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Diatas adalah gambar hartina yang melahirkan batu permata bukan seorang bayi kecil

Hal tersebut tentu saja menggegarkan seluruh Warga Kelurahan Palleko, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, padahal sebelumnya wanita tersebut diketahui sedang mengandung sembilan bulan dan selama pemeriksaan kehamilan oleh doktor, sama sekali tidak ditemui kelainan.

Uniknya batu cincin yang dilahirkan, sudah berupa batu cincin jadi / sudah di gosok oleh tukang cincin, sama seperti batu cincin yang sering kita dapati di pasaran Jatinegara.

Hartina, perempuan yang mengaku melahirkan beratus-ratus batu permata akhirnya masuk kerja kembali di Dinkes Pemkab Takalar, Sulsel. Dia mengaku minder, kerana dituding bohong bahkan dianggap gila.

Setelah cuti melahirkan selama 2 bulan, Hartina yang merupakan PNS datang kembali ke pejabatnya di Dinkes Pemkab Takalar, Jalan Sultan Ismail, Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/10/2011).

Sebelumnya ia merasa minder pada rakan-rakan pejabatnya dengan peristiwa yang ia alami. Ia disangka gila atau dituduh sengaja bersandiwara oleh teman-temannya.

"Saya mula merasa malu sama teman-teman pejabat, ada yang menyebut saya gila," kata dia.

Hartina menyebutkan, permata-permata keluar satu per satu dari usia kehamilan 7 bulan hingga 9 bulan. Saiz permatanya sendiri mulai dari dia 1 cm hingga 3 cm dan beraneka ragam warnanya.

Awalnya, suami Hartina, Briptu Mardona juga dibuat hairan dengan peristiwa keluarnya permata dari alat kelamin Hartina, saat usia kandungannya masih 7 bulan. Hartina awalnya enggan memberitahu suaminya, tetapi kerana jumlahnya semakin banyak akhirnya Hartina berani melapor ke suaminya, yang ia nikahi pada Jun 2010 silam.

"Untuk apa saya bersandiwara mengarang-ngarang peristiwa ini. Saya punya pekerjaan PNS, kalau bohong saya mau lari ke mana," pungkas Hartina.

Di Dusun Bonto Maddo, Desa Malewa, Petaling Polongbangkeng Utara, Takalar, keluarga Hartina termasuk kalangan terpandang dan disegani. Rumahnya terbilang mewah berbanding rumah-rumah warga yang lain.

Hartina yang ditemui wartawan di pejabatnya, mengaku proses kehamilannya terbilang normal. Hal ini diamini Ibrahim, rakan sepejabat Hartina. Menurut Ibrahim, ia menyaksikan bulan demi bulan perkembangan tubuh Hartina. Ia malahan pernah menghantar Hartina memeriksakan kehamilannya di Puskesmas.

Sebelum anda memutuskan untuk percaya, apalagi turut menyebar luaskan kebodohan, sebaiknya tunggu penjelasan dari sumber rasmi kerana sudah banyak contoh di You Tube bahawa cerita sejenis hanyalah cara seseorang untuk mencari populariti murahan ataupun alihan isu.

Ingat, kecuali zat Allah swt., "Selalu ada sebab dan penjelasan yang logik untuk setiap peristiwa".


http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/10/hartina-melahirkan-batu-permata.html

Catat Ulasan

0 Ulasan