Loading...
(Kiri) Deepak sebelum operasi, (kanan) selepas pembedahan / dym
BIHAR - Deepak Kumar Paswaan (7) kini telah dengan berani dan berbahagia hati menunjukkan dadanya yang telah bebas dari tubuh saudara kembarnya yang gagal dalam pembentukannya. Setelah bertahun-tahun menderita, akhirnya Deepak yang berasal dari Bihar, India, boleh menjalani pembedahan dengan baik berkat sumbangan dana para donatur yang berbaik hati kepadanya. Kini, setelah setahun masa penyembuhan,
Deepak telah dapat menjalankan kehidupan sebagai anak yang normal. Sebelum ini, tubuh saudara kembar Deepak yang menempel di dadanya menjadikan Deepak tampak aneh. Dua kaki milik saudara kembarnya, menggelantung di tubuh Deepak. Dia bahkan disebut-sebut sebagai budak berkaki empat. "Saya lelah menjadi orang yang berbeza dengan yang lain. Saya hanya ingin hidup normal," ujar Deepak sebelum menjalani pembedahan pada Jun 2010.
Kini dengan bahagia dia menyebutkan bahawa dirinya dapat berlari lebih cepat ketika bermain kasti dari dua saudara laki-lakinya. "Aku dapat berlari lebih cepat dari dua saudara laki-lakiku, sebelumnya aku tidak boleh. Aku sangat senang tubuh sekarang. Dengan cara ini hidupku lebih bahagia. Aku sangat senang sekali," ungkap Deepak yang berbahagia, sebagaimana dilansir Daily Mail , Rabu (5 / 10/2011). Operasi Deepak berjalan selama empat jam di Hospital Fortis, Bangalore, India dengan kos operasi sebanyak 50.000 poundsterling atau sekira Rp693 juta ringgit. (rhs)
BIHAR - Deepak Kumar Paswaan (7) kini telah dengan berani dan berbahagia hati menunjukkan dadanya yang telah bebas dari tubuh saudara kembarnya yang gagal dalam pembentukannya. Setelah bertahun-tahun menderita, akhirnya Deepak yang berasal dari Bihar, India, boleh menjalani pembedahan dengan baik berkat sumbangan dana para donatur yang berbaik hati kepadanya. Kini, setelah setahun masa penyembuhan,
Deepak telah dapat menjalankan kehidupan sebagai anak yang normal. Sebelum ini, tubuh saudara kembar Deepak yang menempel di dadanya menjadikan Deepak tampak aneh. Dua kaki milik saudara kembarnya, menggelantung di tubuh Deepak. Dia bahkan disebut-sebut sebagai budak berkaki empat. "Saya lelah menjadi orang yang berbeza dengan yang lain. Saya hanya ingin hidup normal," ujar Deepak sebelum menjalani pembedahan pada Jun 2010.
Kini dengan bahagia dia menyebutkan bahawa dirinya dapat berlari lebih cepat ketika bermain kasti dari dua saudara laki-lakinya. "Aku dapat berlari lebih cepat dari dua saudara laki-lakiku, sebelumnya aku tidak boleh. Aku sangat senang tubuh sekarang. Dengan cara ini hidupku lebih bahagia. Aku sangat senang sekali," ungkap Deepak yang berbahagia, sebagaimana dilansir Daily Mail , Rabu (5 / 10/2011). Operasi Deepak berjalan selama empat jam di Hospital Fortis, Bangalore, India dengan kos operasi sebanyak 50.000 poundsterling atau sekira Rp693 juta ringgit. (rhs)
0 Ulasan
jerit kat sini