Kisah Tragis Gadis Pengidap Anoreksia

Kisah Tragis Gadis Pengidap Anoreksia

Loading...

Selama 18 tahun, Alison Walker berjuang melawan anoreksia. Berat badannya pernah merosot dari 70 kilogram ke 32 kilogram. Sekurang-kurangnya 15 kali melawan maut di rumah sakit. Dan saat berjaya mendongkrak bobotnya kembali ke level 63 kilogram, pencernaannya terlanjur rosak para. Wanita yang kini berusia 33 tahun itu tak lagi dapat memproses makanan secara normal. Ia hanya boleh makan makanan rendah kalori seperti yogurt berkadar lemak rendah. Itupun dalam jumlah yang sedikit. Sementara makanan dengan rasa kuat langsung membuatnya muntah.

Alison mengalami gangguan pola makan sejak usia 15 tahun. Membuatnya tiga kali drop out dari universiti, tak boleh menjalin hubungan asmara dan persahabatan. "Saya sangat lelah dan merasa sepi. Saya menghabiskan 18 tahun berputar-putar dalam masalah ini. Bukan cara hidup yang bahagia, "katanya seperti dikutip Daily Mail. Gejala anoreksia pertama kali muncul ketika ia tamasya bersama teman-teman sekolahnya pada tahun 1994. "Banyak orang berfikir bahawa orang mengalami anoreksia kerana tekanan media tentang citra langsing, tapi dalam kes saya semua terjadi kerana kawalan berlebihan terhadap makanan yang saya sukai. " Dalam setahun berat badannya turun mendadak.

Ia harus menjalani rawatan selama 3,5 bulan di rumah sakit demi memenuhi keperluan 2.500 kalori per hari, lebih tinggi daripada keperluan normal 2.000 kalori. Namun, kebiasaannya menghadkan makanan kambuh lagi. Sejak itu, ia langganan menginap di rumah sakit, bahkan pernah sampai setahun. Di tengah-tengah perjuangannya melawan penyakit psikologi itu, Alison sempat berniat bunuh diri. Ia kesepian kerana kerap ditolak oleh lingkungan sosialnya. "Saya kesepian, saya merasa sendiri, saat ini hanya dua anjing saya yang setia menemani, "kata wanita asal Egremont, Crumbia ini. Demi menstabilkan keadaannya, ia pernah menjalani pembedahan pemasangan alat di organ pencernaannya.

Alat itu diperlukan untuk mengepam cecair nutrisi 1.500 kalori, yang ia perlukan selama 10 jam setiap malam . Baru Februari silam, ia boleh makan secara normal dengan sukatan tertenty. "Saya telah menghabiskan banyak masa menyangkali diri sendiri dari kenikmatan makanan yang tidak boleh saya makan sekarang. Tapi saya senang dengan perkembangan saya setakat ini dan terus melatih tubuh saya agar dapat makan secara normal lagi, "katanya." Saya rindu menikmati kuih dan coklat. "


Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/245931-kisah-tragis-gadis-pengidap-anoreksia

Catat Ulasan

1 Ulasan

  1. asalnya tabiat ni.. tapi berubah menjadi penyakit... Syukurilah nikmatNya yer..

    p/s thanks jadi follower blog dieyna yer..

    BalasPadam

jerit kat sini